Solusi Apabila Transaksi Pembayaran Gagal

Posted by pekerja at January 12, 2018 Read our previous post

Semakin canggih teknologi didunia ini, membuat perbankan semakin ingin maju dalam mempermudah nasabah untuk melakukan transaksi seperti pembayaran. Saat ini sudah banyak jenis channel pembayaran yang dibuat oleh Bank contohnya adalah Mobile Banking, Internet Banking, EDC, bahkan sudah ada Bank yang menyatukan Channel yang dapat dibuka melalui Aplikasi Handphone maupun WEB.

Banyak channel baru, semakin banyak juga nasabah yang memakai channel tersebut untuk mempermudah dalam melakukan pembayaran. Namun teknologi tersebut tidak begitu sempurna sehingga dapat menyebabkan kesalahan sistem yang dapat menyebabkan transaksi timeout bahkan dana terdebet dari rekening nasabah. Biasanya kita orang yang kurang paham akan hal tersebut akan panik seketika langsung menghubungi pihak Bank untuk menanyakan apakah transaksi yang dilakukan nasabah gagal atau berhasil.

Apakah yang dapat kita lakukan apabila transaksi gagal namun dana kita terdebet?

• Pertama kita bertanya pada pihak Bank dahulu mengenai sukses atau gagalnya transaksi.
• Kedua, apabila transaksi dinyatakan gagal oleh pihak Bank ada kemungkinan transaksi menggantung direkening penampungan Bank sehingga untuk proses rekonsilasi dapat memakan waktu H+1 sampai dengan H+3 hari kerja.
• Ketiga, Biasanya apabila transaksi e-channel seperti Internet banking dan Mobile Banking, dananya akan diteruskan ke rekening tujuan H+1 sampai dengan H+3 hari kerja. Jadi ketika pihak Bank mengonfirmasi bahwa transaksi telah diteruskan ke rekening biller tujuan nasabah dapat mengonfirmasi pihak Biller tujuan agar dapat dilakukan pengecekan pada tanggal tersebut.

Jadi pada saat transaksi yang kita lakukan gagal, jangan panik dan marah-marah pada Bank terkait, karena setiap sistem punya kelemahan dan kelemahan tersebut dapat disebabkan karena banyak faktor, salah satunya adalah kendala jaringan internet yang sedang dipakai melalui Handphone maupun Komputer.